Emas Naik Seiring Ekuitas Melemah, Masih Waspada

Posted by sangpialange on 5:07 PM with 1 comment

Emas menambahkan kenaikan dibanding semalam pada Rabu, seiring saham Asia melemah, namun investor tetap berhati-hati di tengah penguatan dolar dan data manufaktur AS yang optimis terus membuat harga di dekat terendah sejak Januari.

Serangan terhadap gerilyawan di Suriah yang dipimpin AS gagal untuk memacu tindak lanjut permintaan safe haven untuk emas setelah kenaikan kecil pada hari Selasa. Ketegangan di Suriah, bagaimanapun, menahan selera untuk aset berisiko, mengirimkan saham Asia lebih rendah.

Spot emas naik tipis 0,2% menjadi $1,223.85 per ounce pada 16.50WIB. Naik 0,7% pada sesi sebelumnya seiring dolar jatuh karena profit taking setelah 10 minggu keuntungan. Tapi indeks dolar masih diperdagangkan mendekati puncak empat tahun pada hari Rabu.

"Dolar sangat kuat dan akan terus memberikan tekanan pada logam mulia," ujar Peter Fung, head of dealing dari Wing Fung Precious Metals di Hong Kong. "Lebih dari itu, karena permintaan fisik tidak cukup kuat untuk mendukung harga." Permintaan fisik yang lamban di Asia bisa melemahkan dukungan bagi reli harga dan akan gagal untuk memberikan support jika harga menurun.

Sementara kekuatan dolar telah menjadi faktor utama dalam beberapa hari terakhir untuk pelemahan dalam emas, data ekonomi AS yang kuat - yang telah memicu spekulasi kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan - juga membebani.

Data on Tuesday showed that U.S. manufacturing activity hovered at a near 4-1/2 year high in September and factory employment surged, supporting views of sturdy economic growth this quarter.

Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS bergerak di dekat tertinggi 4-1/2 tahun pada September dan pekerjaan pabrik melonjak, mendukung pandangan pertumbuhan ekonomi AS kokoh kuartal ini.

Categories: ,