Mengenal Indek Saham Asia

Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham. Adapun di asia mengenal beberapa indek saham terkenal, diantaranya adalah: Hang Seng Indek, indek kospi dan indek Nikkei.

Hang Seng Index (HSI) adalah sebuah indeks pasar saham berdasarkan kapitalisasi di Bursa Saham Hong Kong. Indeks ini digunakan untuk mendata dan memonitor perubahan harian dari perusahaan-perusahaan terbesar di pasar saham Hong Kong.Selain itu,HSI biasanya digunakan sebagai indikator utama dari performa pasar di Hong Kong. HSI didirikan pada 24 November 1969 oleh anak perusahaan dari Bank Hang Seng. Bank ini merupakan salah satu perbankan terbesar di Hong Kong berdasarkan kapitalisasi pasar.Perusahaan ini bertanggung jawab untuk membuat, menerbitkan, dan mengatur Indeks Hang Seng dan beberapa indeks saham lain,seperti Hang Seng Composite Index dan Hang Seng HK MidCap Index.

Kospi adalah index dari 200 saham-saham yang terbaik di Korea. Stock Exchange yang diperkenalkan kepada publik sejak Oktober 1994. Walaupun spesifikasinya mirip dengan Nikkei. Kospi dihitung dengan menggunakan metode Market Capitalization sehingga perubahan harga suatu saham didalamnya mengakibatkan perubahan nilai index secara keseluruhan secara proporsional. Base data yang digunakan adalah 3 Januari 1990 dengan nilai index 100.

NIKKEI merupakan indeks pasar saham dari Tokyo ini didirikan sejak 1950. Saat ini Nikkei adalah indeks rata-rata ekuitas Jepang yang paling banyak dilirik para investor, seperti layaknya indeks Dow Jones dari AS. Tak hanya ternama di negara asalnya, indeks Nikkei juga dikenal di berbagai belahan dunia. Mulai dari di bursa saham Singapura (SGX),bursa saham Osaka (Ose),hingga bursa saham Chicago (CME). Dengan ketenaran ini,tidak heran bila kini indeks Nikkei telah diakui di dunia saham internasional.

Sementara diindonesia kita memiliki Indeks Harga Saham Gabungan (disingkat IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta Composite Index, JCI, atau JSX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEI, Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.