Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global, Emas Kembali Berkilau
Posted by sangpialange on 9:16 AM with No comments
Emas dekati level tertingginya dalam 12 pekan terakhir akibat para investor mengkaji outlook perekonomian global ditengah penurunan harga minyak mentah dan kekhawatiran zona Eropa yang diperkirakan retak terhadap prospek kenaikan suku bunga AS.
Bullion untuk pengiriman segera berada pada level $1,230.12 per ounce pukul 9:24 pagi waktu Singapura dari level kemarin $1,230.64, menurut harga dari Bloomberg. Selasa lalu emas naik ke level $1,244.29, level harga tertinggi sejak 23 Oktober tahun lalu sebelum ditutup turun 0.2% setelah euro melemah.
Euro dekati level 9 tahun terendah ditengah spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan kembali membeli obligasi pada awal pekan depan guna menghindari deflasi, hal tersebut dilakukan setelah Federal Reserve mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga yang pertama kalinya sejak 2006 silam. Mata uang euro juga tertekan terkait kekhwatiran Yunani yang diperkirakan akan tidak menggunakan euro. Sementara Bank Dunia memangkas perkriaan pertumbuhan ekonomi global di tahun ini seiring pulihnya perekonomian AS dan minyak mentah yang berada pada level terendah dalam 6 tahun terakhir telah gagal mengimbangi pelambatan ekonomi Eropa dan China.
Emas di Eropa bertahan dibawah level tertingginya sejak September 2013 lalu akibat Menteri Keuangan Yunani Gikas Hardouvelis menyatakan bahwa negara tersebut akan keluar dari Eropa setelah partai oposisi menahan kemenagan yang tipis jelang pemilu 25 Januari mendatang. Sementara itu, Indeks Spot Dolar Bloomberg dekati rekor penutupan jelang rilis data hari ini yang diperkirakan bahwa penjualan ritel AS bulan Desember turun.
Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar