Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Tukar Mata Uang
Posted by sangpialange on 11:09 AM with No comments
Pergerakan harga di pasar mata uang atau pun saham sangat dinamis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain pelaku pasar itu sendiri, faktor fundamental juga berperan dalam menggerakkan pasar, salah satunya adalah tingkat suku bunga. Dalam keadaan normal investor pastinya mengharap perolehan (return) yang tinggi dari instrumen investasi yang dipilihnya termasuk mata uang.
Tingkat suku bunga dalam hal ini sangat mempengaruhi nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Tingkat suku bunga menentukan nilai tambah mata uang suatu negara. Semakin tinggi suku bunga suatu mata uang, maka semakin tinggi pula permintaan akan mata uang tersebut. Tingkat suku bunga diatur oleh bank sentral, dan jika dalam jangka panjang bank sentral selalu menaikkan suku bunga maka trend nilai mata uang negara tersebut terhadap negara lain akan cenderung naik. Hal ini akan terus berlangsung sampai ada faktor lain yang mempengaruhi atau bank sentral kembali menurunkan suku bunga.
Sebagai contoh perbandingan tingkat suku bunga mata uang Euro dengan dollar Amerika (EUR/USD). Saat ini suku bunga Euro 0.50% dan dollar Amerika Serikat 0,25%. Jika bank sentral AS (Federal Reserve atau the fed) menaikkan tingkat suku bunga sebesar 0,25% maka suku bunga dollar AS menjadi 0,50%. Sedangkan suku bunga Euro tetap.
Kenaikan tingkat suku bunga AS akan menarik investor untuk memindahkan asset investasinya (misal saham, properti atau mata uang lainnya selain dolar AS) ke mata uang dollar AS karena mereka ingin mendapatkan keuntungan dari perubahan tingkat suku bunga tersebut. Hal ini menyebabkan nilai tukar USD menguat.
Sebaliknya, jika Federal Reserve (the fed) menurunkan tingkat suku bunga, maka investor akan segera melepas kepemilikan dollar AS dan beralih ke mata uang lainnya atau ke jenis asset lainnya seperti saham dan properti. Hal ini menyebabkan nilai tukar USD terhadap mata uang lainnya akan melemah.
Categories: edukasi
0 komentar:
Posting Komentar